Selasa, 14 Februari 2017

Asal usul MINIOLOGI

Di sebuah cafe berbentuk cangkir, bertemulah dua orang wanita. Mereka berdua adalah teman satu kelas.
Saat itu,  jam telah menunjukkan saatnya makan siang. Dua sejoli ini  memesan makanan. Kebetulan menu favorit mereka sama,  yaitu mie ayam. Harga yang sesuai dompet ditambah rasanya yang enak cukup menjadikannya alasan sebagai menu favorit mereka.
Sambil menunggu makanan datang,  mereka pun terlibat sebuah perbincangan ringan mengenai nama blog

Zakiyah: Ro, aku pengen bikin blog nih.
Aro: Yaudah zak,  bikin aja kali.
Zakiyah: Tapi aku bingung ro mau dinamain apa
Aro: Apa ya.. 
Zakiyah: Maunya sih gak mau pake nama asli. Ohiya kemarin udah sempet aku kasih nama,  namanya pisangkuning@blogspot.com. Tapi ada yang ngetawain nama itu ro,  dia bilang nama blognya jorok. Padahalkan itu karna aku suka minion dan minion kan kartun yang berasal dari pisang. Selain itu,  aku juga suka warna kuning. Jadinya,  tanpa pikir panjang,  aku langsung kasih nama itu deh.
Aro: Hahaha,  yaiyalah zak. Itukan jorok. Pasti kalau cowo ngebaca itu,  pikirannya bakal kemana-mana.
Zakiyah: Tapi kan itu cuman nama "pisang" ro. Aneh.
Yaudah apa dong jadinya?
Aro: Hm..
Zakiyah: pengen ada kata "minion"nya ro. Apa kayak nama ilmu-ilmu aja ya ro? yang ada kata "logi"nya gitu dibelakang, kayak astrologi, biologi, ipalogi.
Aro:  apaan ipalogi?
Zakiyah: Ilmu ipa
Aro:  Kagak ada logi nya itu mah. Ipa aja kali.
Zakiyah: Oh haha. Terus apa nih nama blog aku yang pas? minionologi? gimana?
Aro: Jangan jangan,  kurang enak dibacanya.
Hm.. biologi.. astrologi.. miniologi
Nah,  gimana kalo miniologi aja?
Zakiyah: Wah iya asik juga tuh. Miniologi. Aku ganti nih sekarang.

Akhirnya sebuah nama blog "miniologi" berojol pada hari itu diatas meja makan kafe berbentuk cangkir. Miniologi berasal dari kata minion dan logi. Minion adalah nama karakter kartun yang dibentuk dari pisang kuning dan logi berarti ilmu. Jadi,  secara bahasa miniologi berarti ilmu tentang minion. Kebetulan penulis adalah pecinta minion. Dengan kata lain,  miniologi ini juga bisa berarti ilmu tentang minion atau ilmu tentang/dari diri penulis. Jadi,  tulisan yang ada di blog ini bisa disebut dengan miniologi karena tulisan ini merupakan ilmu yang keluar dari pemikiran penulis (minion).
Hallo minion!. Miniologi!.

Lalu kemanakah mie ayamnya? Kok dia tak kunjung tiba? Kenapa disaat miniologi datang, si mie ayam tidak menampakkan dirinya? Apa karena M di ie ayam diambil oleh kata miniologi jadinya dia tidak kunjung datang?

Hanya ada satu jawaban "hmm"

Jumat, 03 Februari 2017

PULANG

Kalau aku tahu dari awal bahwa akhir mencintai itu menyakitkan seperti ini. Mungkin aku tidak akan pernah memiliki keinginan untuk merasakan cinta itu seperti apa.

Kalau saja melihatnya membuat hati ini menjadi tak menentu dan sakit. Mungkin,  besok aku tidak akan pernah mau melihatnya lagi.
Cukuplah hari ini menjadi hari terakhir ku memandangnya dengan segenap hati.

Terimakasih telah hadir dalam hidupku.
Terimakasih telah menunjukkan begitu banyak nilai kebaikan kepadaku.
Dan terimakasih  telah menunjukkan padaku bahwa kini kamu tak pantas tuk ku perjuangkan lagi.

Kini saatnya menghapus semua rasa cinta yang bersemayam di hati ini.
Biarlah sang esok mengabadikan kisahku dalam museum kenangan agar semua menjadi lapuk dimakan zaman.

Selamat tinggal.
Aku pulang.


Kamis, 02 Februari 2017

BERCERMIN

Pagi ini,  antv menayangkan film shiva. Bagi pembaca yang belum pernah menonton film shiva,  penulis akan sedikit memberikan penjelasan mengenai film ini.

Film shiva adalah sebuah film kartun yang selalu tayang di pagi hari di stasiun antv. Kata "shiva"  merupakan nama pemain utama di film ini. Film ini menceritakan kisah seorang anak lelaki yang dengan berbagai kecerdikannya mampu melawan para penjahat yang ingin berbuat kejahatan di kota tempat tinggalnya.

Pagi ini,  film shiva menceritakan tentang "shiva vs mahabali". Mahabali adalah seorang pemuda. Saat itu,  Mahabali sedang sakit.  Dengan tubuhnya yang lunglai, ia pergi mencari toko obat yang ada di kotanya untuk menebus resep obat yang diberikan dokter di rumah sakit, tempat ia memeriksakan dirinya.
Shiva dan ketiga temannya sedang bermain di halaman rumah seperti biasanya. Mahabali pun lewat dan menanyakan dimana toko obat  terdekat di sekitar sini. Mereka pun menunjukkan letak toko obat tersebut. Mahabali mengikuti petunjuk mereka. Hingga akhirnya ia tiba di toko obat. Ia langsung memberikan resep obat yang diberikan dokter kepada apoteker tersebut. Namun sayang,  sang apoteker memberikan obat palsu yang baru saja didapatinya dari profesor obat abal-abal dengan harga yang murah.  Mahabali pun membawa obat itu pulang dan meminumnya.

Pagi harinya,  ia merasakan kesakitan yang hebat di kepalanya. Tubuhnya membesar. Pakaian yang dipakainya robek akibat tubuhnya yang semakin membesar. Hanya tersisa celana sepanjang lutut ditubuhnya. Ia mirip seperti hulk, namun tidak berkulit hijau. Dia merasa aneh dengan tubuhnya. Akibat rasa penasarannya,  ia pun melihat cermin. Betapa kagetnya ia melihat wajahny dan tubuhnya yang membesar di cermin. Sekita dia menjadi marah dan memukul cermin. Dia segera pergi  mencari si apoteker yang telah menjadikan tubuhnya seperti itu.

Dari penggalan cerita di atas,  dapat diambil pelajaran. Terkadang,  kita menjadi marah saat melihat perubahan yang tiba-tiba pada diri kita.  Yang tadinya mulus,  timbul bintik- bintik merah. Yang tadinya pipi tirus,  berubah membesar menjadi chubi.
Marah boleh saja,  namun jangan sampai memukul cermin tersebut. Jika kita sadari,  dia tidaklah salah. Dia hanya menjalankan tugasnya sebagai cermin, menunjukkan dengan jelas apa yang tidak bisa dilihat mata secara langsung tanpa melaluinya.
Namun, kita kadang terlalu kaget dengan hal baru yang muncul seketika di hidup kita. Jika hal itu buruk,  kita langsung melampiaskan kekesalan pada cermin,  contohnya perubahan wajah yang seketika tadi,  kita langsung memukul cermin itu hingga pecah. Bayangkan,  jika hal yang didapat baik,  contohnya tiba-tiba kita menjadi sangat cantik padahal belum make-up,  mungkin kita akan mencium cermin itu. Marahlah dengan sewajarnya,  jangan mendzalimi diri sendiri. Karena kita akan menyesal terhadap apa yang kita lakukan dikala kita marah. Cermin yang retak, tidak akan utuh kembali seperti sedia kala walaupun sudah diperbaiki. Solusi terbaik adalah membeli cermin yang baru. Sayangnya,  selalu saja ada rasa yang tertinggal di cermin yang lama walaupun sudah tergantikan posisinya oleh cermin yang baru.

Lirik Lagu Langit senja - soundtrack series "Jingga dan Senja" - Yoriko Angelina

Reff: Hangatnya... Senja terus Memeluk... Manis mentari Meredup... Langit jingga kan terus temani Kenang cinta... slamanya Lanunan senja mel...