Selasa, 19 Juli 2022

Ngebom diri sendiri? sepucuk surat untuk dia yang sedang kebingungan.

"Mengapa harus mengebom diri sendiri? Emang kamu gak sayang sama tubuh kamu? Berfikirlah, kamu itu sedang dibodoh-bodohi oleh seseorang. Kalau orang itu mau kamu membom orang-orang, kenapa tidak dia duluan yang mengebom dirinya sendiri. Coba deh kamu tantang dia seperti itu! Kalau dia berani, berarti kamu tidak perlu mengikuti jejaknya. Cukup kamu kuatkan kembali ibadahmu, membantu orang sekitarmu yang membutuhkan pertolongan, dan bahagiakan kedua orang tuamu. InsyaAllah kamu akan masuk syurga karena kamu tidak menyakiti orang lain. Dan insyAllah kamu sudah mengikuti sunnah nabi untuk berbuat baik dengan banyak orang. Sekali lagi, islam itu rahmatan lil alamin (islam adalah rahmat atau agama yang memberikan kasih sayang untuk seluruh alam)".
Salam damai, Saya Z.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

                Beribadah itu tidak harus melukai diri. Apalagi agama islam. Sejak saya SD sampai saya berusia 25 tahun, saya belum pernah mendengar satu guru saya pun baik di sekolah ataupun pengajian yang menyuruh saya untuk menyakiti diri saya sendiri ketika beragama. Justru dengan ber-agama, maka kita akan menemukan kedamaian, ketenangan, kenyamanan. Jadi, kalau tiba-tiba kamu ikut pengajian, terus hatimu bukan menjadi tenang bahkan merasa risau, itu namanya bukan mengaji, tapi kamu sedang ditakut-takuti apalagi sampai diajak bekerjasama dengan kelompoknya untuk merencanakan "pengeboman". Tanpa harus pikir panjang, tinggalkan pengajian yang seperti itu!!.

            Jika boleh mengutip perkataan K.H. Said Aqil, kira-kira beginilah alur mulainya benih-benih terorisme:
"ini musyrik, ini bid'ah, ini enggah bolek, ini sesat, ini dholal, ini kafir. Itu satu langkah lagi, satu step lagi halal darahnya, boleh dibunuh". 
Dimulai dari meleburkan kegiatan-kegiatan islami, melabeli kegiatan islam dengan label negatif. Secara berangsur-angsur, korban mulai tidak peduli dengan sesama umat islam, disitulah benih-benih kebencian terhadap sesamanya mulai ditimbulkan. 

Untuk kamu yang sedang bimbang.....
Ingat.... ada orang tua yang dengan kasih sayangnya dan tanpa meminta imbalan telah membesarkan kamu dari kamu bayi sampai umur 30 tahun bahkan 50 tahun. Ada seorang istri yang sedang menunggumu pulang ke rumah. Ada seorang anak yang masih butuh kasih sayang dari kamu. 
Tak tega kah kamu mengganti posisi mereka dengan posisi ketua komunitasmu itu? Kamu lebih percaya dengan ketua komunitasmu dibanding keluargamu sendiri. Layakkah seseorang harus seperti itu untuk hidupnya?

Kalau kamu bom diri kamu sendiri atas dasar "jihad agama", memangnya setelah itu kamu bisa memastikan dirimu masuk syurga? Tidak kan? Baru kata guru ngajimu doang kan, entah dia benar2 guru atau bukan. Yang pasti seorang  guru tidak boleh mengajarkan keburukan kepada muridnya. Kalau ngebom itu kira-kira hal buruk atau hal yang baik si menurutmu?. Sampai sini sepertinya kamu sudah punya jawaban sendiri. 

        Mari beribadah dan bermanfaat untuk banyak orang. Matilah sesuai dengan takdir Allah, jangan membuat kematian itu sendiri. Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk beribadah, untuk menjadi lebih baik lagi.

Semoga dengan membaca tulisan ini, saya bisa menyelamatkan setidaknya satu nyawa untuk tidak menyia-nyiakan hidupnya dengan cara membom dirinya sendiri.

#untukparateroris
#teroris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lirik Lagu Langit senja - soundtrack series "Jingga dan Senja" - Yoriko Angelina

Reff: Hangatnya... Senja terus Memeluk... Manis mentari Meredup... Langit jingga kan terus temani Kenang cinta... slamanya Lanunan senja mel...